Setelah resmi gantung raket, Bao bisa bertemu teman lama saat di bulu tangkis setiap hari atau minimal 1-2 kali setahun.
Menurut Bao, Lin Dan yang saat ini berusia 36 tahun dalam kondisi baik dan tetap memiliki motivasi tinggi.
"Dia menjadi tolok ukur para pemain di era itu. Saya juga berharap dia akan memiliki performa baik menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Saya juga berharap dia dapat berhasil melewati karier bulu tangkisnya. Saya percaya dia akan selalu bekerja keras. Teruslah dukung dia!"
Terkait penampilan cemerlang Momota, Bao mengatakan bahwa akan muncul pemain terbaik di era berbeda.
"Gaya bermain dan kondisi mental setiap pemain di masa jayanya berbeda. Tentu saja, level dan kualitas Momota sangat bagus," ucap pria berusia 35 tahun ini.
"Saya pikir banyak pemain China yang memiliki potensi. Saya juga percaya bahwa pada Olimpiade Tokyo 2020, China akan dapat menunjukkan levelnya sendiri," ujar Bao.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Perjuangan Carolina Marin demi Comeback dari Cedera
"Saya pikir Olimpiade adalah peristiwa yang sangat tidak dikenal dan sangat tidak terduga. Pada saat itu, semua orang mungkin berada dalam keadaan yang berbeda. Jadi kuncinya adalah menonton pertandingan itu dan siapa yang bisa bertahan."
Bao Chun Lai mencapai masa kejayaan pada 2009 dengan naik podium kampiun pada Kejuaran Asia 2009, Singapore Open 2009, German Open 2009, Japan Open 2009.
Bao juga turut mengantar timnas bulu tangkis China meraih empat trofi Piala Thomas (2004-2010), empat trofi Piala Sudirman (2005-2011), dan dua medali emas beregu Asian Games (2006-2010).
Setelah memutuskan gantung raket pada 2011 lalu, Bao Chun Lai pun beralih profesi menjadi aktor.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sina Sports |
Komentar