Dia mengumumkan keputusan tersebut jelang bergulirnya seri terakhir MotoGP 2019 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Banyak spekulasi yang merebak di tengah keputusan Lorenzo untuk mengakhiri karier balapnya di MotoGP.
Salah satunya adalah rumor yang menyebut bahwa sang pembalap mempunyai hubungan yang kurang harmonis bersama Repsol Honda.
Akibat dari raihan buruk Lorenzo selama mengendari RC213V membuat hubungan Lorenzo dengan para mekanik serta petinggi Repsol Honda merenggang.
Baca Juga: Mattia Binotto: Pertemuan dengan Vettel dan Leclerc Memalukan
Sehingga peraih tiga kali gelar juara dunia kelas MotoGP tersebut lebih memilih untuk mundur dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
Namun, rumor tersebut langsung dibantah oleh Lorenzo sendiri yang menyebut bahwa hubungannya dengan tim berjalan baik terutama dengan Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda.
"Hubungan saya dengan Honda sangat baik, Alberto adalah orang yang percaya pada saya, tapi saya malah mengecewakannya," kata Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
Baca Juga: Ajang Balap F1 Buka Peluang Tambah Tim Peserta Jadi 12, Asalkan...
Dalam kesempatan yang sama, Jorge Lorenzo juga menyebut bahwa dia selalu mendapat dukungan dari timnya dan juga Alberto Puig untuk bisa keluar dari masa-masa krisis.
"Dia selalu mendukung saya, ketika saya menyatakan keputusan saya di Malaysia, dia menangis," ucapnya menambahkan.
"Dia adalah orang yang terlihat kuat dari luar dan dia sangat sensitif dalam memahami orang," kata Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Novak Djokovic Ungkap Motivasinya Kejar Rekor Milik Roger Federer
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar