BOLASPORT.COM - Legenda pebulu tangkis China, Cai Yun, mengkritisi nomor ganda putra negaranya yang mengalami penurunan prestasi.
Cai Yun turun tangan untuk mengkritik performa para pemain yang berlaga di nomor ganda putra China.
Kategori tersebut dinilai tidak mampu menunjukkan tajinya.
Pasalnya pada awal 2019 terdapat tiga wakil China di deretan 10 besar antara lain Li Junhui/Liu Yuchen, Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong, dan Liu Cheng/Zhang Nan.
Baca Juga: Lewis Hamilton Tak Cemas dengan Kehadiran Pembalap Muda di F1
Namun setelah tahun ini selesai, ganda putra China hanya menyisakan Li Junhui/Liu Yuchen yang bercokol di peringkat keempat versi BWF.
Duet berjulukan Duo Menara China itu selama musim ini juga hanya mampu meraih dua gelar seperti Macau Open dan Malaysia Open.
Ganda putra saat ini juga telah didominasi pasangan Indonesia seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kedua pasangan itu masing-masing ada di pucuk rangking nomor ganda putra versi BWF.
Melihat keadaan di nomor ganda putra, Cai Yun pun turut prihatin.
Pria berusia 39 tahun ini menilai selalu ada masa ketika naik dan turun terkait penampilan.
Baca Juga: Dituduh Akan Lakukan Sandiwara Saat Lawan McGregor, Donald Cerrone Berang
"Sebenarnya ada periode di mana saya pikir keunggulan nomor ganda putra kami lebih baik. Ganda putra sangat baik rata-rata di masa lalu, tapi sekarang mereka benar-benar baik," kata Cai dikutip BolaSport.com dari sina.cn.
"Tetapi setelah memenangkan kejuaraan, ketika semua orang menganggap Anda sebagai tujuan, ketika Anda tampaknya bertahan, ada beberapa masalah, terutama kombinasi ganda kami, rasanya sedikit lebih buruk dalam menjalankannya.
"Jadi tugas pelatih kami adalah memikirkan cara mengasuh mereka bersama. Sekarang kami lihat harus melihat ada dua orang dalam permainan bukan satu, mereka sekarang berlatih di Xiamen, dan pelatihan musim dingin sangat penting," katanya melanjutkan.
Saat ditanya kemungkinan terjadi reshuffle pasangan, Cai mengaku itu tidak mungkin.
Baca Juga: Masa Lalu Rossi, Tidak Diizinkan Jadi Rider, Tapi Juara Dunia 9 Kali
Sebab saat ini sudah mendekati Olimpiade.
Namun, dia tak menampik terjadi perubahan pasca-Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung adanya reshuffle pasangan.
"Sekarang tidak mungkin, tetapi sulit untuk mengatakan setelah Olimpiade," ujar Cai.
"Karena saya pikir masing-masing dari mereka mungkin memiliki beberapa ide baru. Hasil Olimpiade dapat menentukan apakah mereka akan di reshuffle atau tidak," ujarnya meneruskan.
Pada tahun ini, China sudah membongkar Liu Cheng/Zhang Nan.
Selama tahun ini, Zhang Nan berduet dengan Ou Xuan Yi dan Liu Cheng bersama Huang Kai Xiang.
Baca Juga: Quartararo Bakal Lakukan Hal Menakjubkan Jika Disamakan Dengan Marquez
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sports.sina.com.cn |
Komentar