X-Fuera (julukan Lorenzo) tak sanggup untuk menemukan ritme terbaiknya saat melaju di atas motor RC213V.
Dia tidak bisa beradaptasi dengan motor itu terutama saat tengah melaju di tikungan meski mempunyai performa mesin yang lebih mumpuni.
Tak ayal, Lorenzo pun selalu meraih hasil minor hingga dia memutuskan untuk gantung helm alias pensiun pada akhir musim lalu.
Baca Juga: Lewis Hamilton Tak Cemas dengan Kehadiran Pembalap Muda di F1
"Honda mencoba untuk mengembangkan mesin," kata Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Namun pada saat yang sama ketika mesin menjadi lebih bertenaga maka akan muncul masalah lainnya terutama saat di tikungan," tuturnya menambahkan.
Dalam pengembangannya, banyak yang menyebut bahwa motor RC213V memang didesain untuk Marc Marquez sehingga hal itu akan menyulitkan para rider lainnya.
Baca Juga: Dituduh Akan Lakukan Sandiwara Saat Lawan McGregor, Donald Cerrone Berang
Menanggapi hal itu, Jorge Lorenzo menilai wajar bila Honda menjadikan Marc Marquez sebagai referensi mereka dalam pengembangan motor.
"Ketika saya datang ke Honda, saya bukanlah rider utama, adalah hal yang wajar bagi Marc menjadi nomor satu dengan tiga gelar juara dunia secara beruntun," tutur Lorenzo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar