"Tanpa mereka, saya tidak mungkin punya kesempatan bermain untuk negara saya. Mereka keras saat melatih, sangat keras sampai ada hari-hari di mana pikiran saya kosong karena terlalu mengerahkan tenaga," tulis Lee.
"Ada momen-momen ketika saya muntah di lapangan. Ratusan kali saya pulang ke rumah dengan kram. Namun, saya tidak pernah mengeluh karena saya tahu mereka bisa saja bersikap lunak kepada saya, mengambil cek bayaran mereka dengan mudah, dan melanjutkan hidup mereka." "Mereka keras dan ketat karena mereka ingin mengeluarkan yang terbaik dari diri saya. Saya akan selalu bersyukur atas apa yang mereka sudah lakukan kepada saya."
"Seperti pepatah China, 'Satu hari kamu menjadi pelatih, seumur hidup kamu menjadi seorang ayah'. Terima kasih pelatih!" tulis Lee lagi.
Lee Chong Wei punya peluang besar tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 andai dia tidak divonis kanker hidung yang kemudian memaksanya gantung raket alias pensiun pada Juni tahun ini.
Kini, setelah hampir enam bulan pasca-mengumumkan pensiun, Lee akan kembali mengangkat raket dan melakoni laga ekshibisi bertajuk "Grand Match" di Arena of Stars, Genting Highlands, Malaysia, Sabtu (28/12/2019).
Selain Lee, sejumlah pebulu tangkis elite dunia dan pemain Malaysia juga akan tampil.
Dilansir dari The Star, pasangan ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pemain tunggal putra Iskandar Zulkarnain, dan eks pemain ganda putri Woon Khe Wei juga bakal tampil.
Pun demikian dengan pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Rencananya, Lee Chong Wei akan bermain bersama Goh Liu Ying pada nomor ganda campuran.
Komentar