Tim asuhan Maurizio Sarri sudah kebobolan 17 gol, lebih jelek daripada Inter Milan (14).
Juventus rata-rata kebobolan 1 gol per pertandingan Liga Italia.
Ketika menjadi juara pada selang 2011-2019, pertahanan Juventus tidak pernah menderita gol dengan rata-rata sebanyak itu.
Dalam 8 tahun terakhir, Juventus paling banyak kebobolan 30 gol dalam semusim, yang terjadi pada 2018-2029.
Selama 8 tahun itu, rata-rata kebobolan Juventus adalah 0,63 gol per pertandingan.
Baca Juga: Semusim Membela Pahang FA, Saddil Ramdani Ceritakan Suka Dukanya
Baca Juga: Ketum PSSI Pastikan Akan Ada Pelatih Lokal yang Dampingi Shin Tae Yong
Pada 2007-2008 dan 2008-2009, Juventus mengalami angka kebobolan yang mirip dengan musim ini.
Dalam dua musim itu, Tim Hitam-Putih menderita 37 gol dalam 38 laga atau rata-rata 0,97 gol per pertandingan.
Pada dua musim tersebut, Juventus hanya menyelesaikan kompetisi di peringkat 3 (2007-2008) dan 2 (2008-2009).
Kalau kualitas pertahanan Juventus tidak segera diperbaiki, finis di peringkat 2 atau 3 klasemen Liga Italia bisa benar-benar terjadi lagi musim ini.
Faktanya, dari 17 pekan Liga Italia 2019-2020, sudah 9 kali Juventus berada di posisi ke-2 atau 3.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar