BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, akhirnya mengungkap alasan dia mengganti pelatih jelang duel ulang alias rematch kontra Deontay Wilder (Amerika Serikat/AS).
Beberapa waktu lalu, Tyson Fury memutuskan untuk berpisah jalan dengan Ben Davison, sang pelatih.
Keputusan ini kemudian memantik dukungan dan juga kritikan.
Baca Juga: Lagi, Tak Ada Nama Lewis Hamilton dalam New Years Honours Ratu Inggris
Bahkan, sang calon lawan, Deontay Wilder, turut mengritik keputusan Fury tersebut.
Menurut Wilder, keputusan Fury itu menjadi penanda bahwa dia siap menerima kekalahan pada rematch mendatang.
"Saya sudah mendengar kabar itu. Dia berusaha melakukan usaha terbaik untuk membuat dirinya kalah," kata Wilder menyindir, dikutip BolaSport.com dari Sport Bible.
Kendati ada yang kontra, banyak juga yang pro dengan keputusan Fury itu.
Salah satunya dari sang rekan senegara, Anthony Joshua.
"Jika Fury merasa ini tepat untuknya, dia harus memercayai instingnya dan mengikutinya karena hanya dia yang (ada di atas ring)," kata Joshua.
Baca Juga: Dihantam Cedera, Andy Murray Batal Tampil pada Australian Open 2020
Menanggapi pro-kontra yang terus bergulir, Tyson Fury pun akhirnya buka suara.
Menurut dia, alasan utama di balik pergantian pelatih adalah karena dia butuh perubahan.
"Saya menjadi sedikit kuno, berulang, melakukan hal yang sama hari demi hari, bertahun-tahun. Saya butuh perubahan," ujar Fury, dikutip Boxing News 24.
"Kami akan kembali ke masa lalu. Saya berlatih dengan 'Sugarhill' Steward pada tahun 2010," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Dua Alasan Kuat Deontay Wilder Belum Menjadi Bintang Baru Tinju
Javan "Sugarhill" Steward dan Andy Lee menjadi dua pelatih baru Fury, menggantikan Ben Davison.
Pergantian pelatih ini diyakini bakal membuat Tyson Fury bertarung lebih baik dan agresif saat menghadapi Deontay Wilder.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | sportbible.com, boxingnews24.com |
Komentar