Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tunggal Putri China Peraih Emas Olimpiade 2012 Ungkap Momen Cedera pada 2016

By Delia Mustikasari - Selasa, 31 Desember 2019 | 00:05 WIB
Tunggal putri China, Li Xuerui, usai menang 14-21, 21-13, 21-10 atas peman andalan Korea Selatan, Su
ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net
Tunggal putri China, Li Xuerui, usai menang 14-21, 21-13, 21-10 atas peman andalan Korea Selatan, Su

BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis tunggal putri China, Li Xue Rui, sudah resmi gantung raket pada Oktober 2019.

Li Xue Rui resmi pensiun setelah mengikuti Korea Open 2019 setelah sebelumnya berjuang dari pemulihan cedera.

Setelah merebut keping medali emas Olimpiade London 2012, perempuan berusia 28 tahun itu meraih medali perak pada Kejuaraan Dunia 2013 dan 2014.

Namun, cedera dialami Li saat semifinal Olimpiade Rio 2016 ketika melawan Carolina Marin (Spanyol).

Li mengalami cedera berat yakni cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) di lutut.

Cedera ACL ini membuat Li rehat sejenak dari turnamen internasional selama dua tahun

"Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi saat itu," aku Li dikutip BolaSport.com dari Sina Sports.

"Saya tiba-tiba saja tidak bisa bergerak setelah mendaratkan kaki saya sehabis jumping smash. Saya jadi tidak berani menggerakkan kaki saya sama sekali. Saya tidak mengira kalau cederanya akan separah itu," ucap Li.

Li baru kembali berkompetisi pada 2018 dan tetap bermimpi tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.

Pada 2018, dia meraih empat gelar juara yaitu China Masters 2018, US Open 2018, Canada Open 2018, dan Korea Masters 2018.

Baca Juga: Chen Long Akui Alami Kekalahan Terburuk pada 2019

Namun, persaingan sektor tunggal putri dunia yang semakin ketat membuat dia mengurungkan niatnya tersebut.

"Kenapa saya baru pensiun setelah tiga tahun cedera? Awalnya saya masih ingin tampil pada Olimpiade Tokyo 2020. Jadi saya waktu itu terus berusaha untuk memenuhi tujuan saya tersebut," kata Li.

Namun pada 2019, Li hanya sekali menembus final pada New Zealand Open. Li harus mengakui keunggulan An Se-young (Korea Selatan).

Selanjutnya, perjalanan Li kerapkali terhenti pada babak 32 besar.

"Sebenarnya cedera saya sudah sembuh, tetapi persaingan sekarang membutuhkan pergerakan yang lebih lincah dengan level lebih tinggi, khususnya di bagian kaki," ucap Li.

"Sekarang kemampuan pergerakkan kaki saya sudah tidak begitu bagus jika dibandingkan dengan sebelum cedera, penurunannya sangat drastis," ujar Li.

Baca Juga: Zheng Siwei Latihan Khusus Jelang Olimpiade Tokyo 2020 Usai Sapu Bersih Turnamen Super 1000 pada 2019

Setelah resmi pensiun dari dunia bulu tangkis, Li Xue Rui sendiri masih memiliki impian membuat bulu tangkis di kampung halamannya, Chongqing, semakin maju.

"Bulu tangkis itu bagian dari hidup saya. Meski sekarang saya tidak lagi bermain, saya berharap saya bisa kembali ke Chongqing dengan membawa efek positif, berkontribusi untuk kemajuan bulu tangkis di Chongqing," ucapnya lagi.

Li pada masa jayanya adalah satu dari tiga pebulu tangkis tunggal putri Negeri Tirai Bambu yang disegani.

Pada 2010-2014, tunggal putri China mendominasi peta perbulu tangkisan dunia.

Selain Li, ada Wang Yi Han dan Wang Shi Xian.

Ketiga pemain itu bahkan sempat berurutan menduduki peringkat 1-3 dunia. Puncak karier Li terjadi pada 2011-2014.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Sina Sports

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X