"Mereka tidak mau memilih satu negara dari banyak kandidat, karena pasti akan keluar uang yang banyak dan berpengaruh buruk ke citra Olimpiade," tutur Okto.
"Makanya sekarang IOC melakukan pendampingan untuk membuat feasibility study (studi kelayakan), termasuk untuk membuat Olimpiade yang lebih bersahabat untuk lingkungan.
"Salah satu contohnya adalah mereka tidak menyarankan adanya stadion-stadion baru, karena berkaca kepada venue di Olimpiade edisi-edisi sebelumnya yang akhirnya tidak terpakai."
Okto sudah mengkomunikasikan aspek tersebut ke pihak IOC.
"Saya sudah pernah bilang kepada Presiden IOC, Thomas Bach, bahwa venue Asian Games 2018 sama dengan Asian Games 1962," ucap Okto.
"Artinya Indonesia paham menjaga barang."
Baca Juga: Kepala Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Diumumkan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar