Meski begitu, ada sedikit "kompensasi" yang didapat Marc dan Alex Marquez lantaran bergabung dalam tim yang sama, Repsol Honda.
Alex Marquez mengikuti jejak sang kakak bergabung dengan tim pabrikan Honda selepas menjadi juara Moto2 pada musim 2019.
Pertanyaan pun muncul, apa yang akan dilakukan Marquez bersaudara ketika keduanya sama-sama bersaing memperebutkan kemenangan?
Apakah mengalah? Tampaknya tidak. Setidaknya begitulah pengakuan Alex Marquez seperti dilansir BolaSport.com dari AS.
Baca Juga: MotoGP Australia Digeser pada 2021, Bagaimana dengan Indonesia?
"Tidak mungkin Marc akan mengalah [demi saya]. Marc bahkan tidak pernah mau kalah ketika kami bersepeda," ujar Alex Marquez.
"Jadi bagaimana mungkin Marc membiarkan saya menang atau menjadi juara MotoGP? Marc adalah seorang predator. Dia selalu ingin menang di setiap waktu."
Mengalahkan Marc, yang tiga tahun lebih tua, bukan target utama Alex Marquez dalam menghadapi musim debutnya di MotoGP.
Fakta bahwa dia hanya dikontrak selama setahun oleh Repsol Honda membuat Alex Marquez harus beradaptasi dengan cepat demi mempertahankan posisinya.
Baca Juga: Maaf, Motor Paling Gampang di MotoGP adalah Honda dan Bukan Yamaha
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | as.com |
Komentar