BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Foo Kok Keong, meyakini bahwa Negeri Jiran akan membawa pulang Piala Thomas pada 2024.
Keyakinan tersebut diutarakan Foo Kok Keong karena Malaysia menurutnya saat ini memiliki pemain potensial yakni pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik (peringkat ke-11 dunia), Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (ranking ke-18 dunia), dan Goh Sze Fei-Nur-Izzuddin Rumsani (nomor 25).
Pada nomor tunggal putra, Malaysia mengandalkan Lee Zii Jia yang saat ini menempati peringkat ke-13 dunia.
Selain itu, ada Soong Joo Ven (ranking ke-56) dan Cheam June Wei (peringkat ke-64) telah menunjukkan kualitas mereka beberapa kali melawan pemain top. Tetapi, mereka masih mengejar ketinggalan dari Lee Zii Jia.
Tunggal putra Malaysia menurut Foo juga memiliki pemain pelapis yakni Lim Chong King, Aidil Sholeh Ali Sadikin, dan Ng Tze Yong yang masih berusia 19 tahun menunjukkan potensi dan tidak ada yang tahu seberapa jauh mereka bisa melangkah pada masa mendatang.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) meluncurkan Proyek '24 yang bertujuan untuk membawa pulang medali emas Olimpiade dan mencapai final Piala Thomas pada 2024.
"Sekarang mereka telah menetapkan target, para pemain memiliki sesuatu untuk dibidik dan diusahakan. Itu memberi mereka tujuan dan motivasi setiap kali mereka melangkah ke lapangan," kata Foo Kok Keong seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.
Baca Juga: Ini Penyebab Kento Momota Sering Menang atas Anthony Ginting
"Kami sudah memiliki pemain tunggal dan ganda untuk mewujudkan target ini, tetapi mereka hanya perlu bekerja lebih keras. Mereka harus mengambil inisiatif untuk mendorong diri mereka lebih jauh," ucap Foo.
Menurut Foo, pemain harus menghabiskan beberapa jam ekstra di gym atau di lapangan menjalani latihan skill tertentu hingga menganalisis lawan.
"Yang penting adalah para pemain harus bertanya kepada diri sendiri apa yang mereka inginkan dari bermain bulu tangkis? Apakah mereka ingin menjadi lebih baik dan mencapai sesuatu? "
Foo mengatakan bahwa tim telah melakukan upaya untuk merebut gelar yang didambakan untuk keempat kalinya.
Malaysia terakhir kali merebut Piala Thomas pada 1992 dan menjadi runner-up pada 2014 saat digelar di New Delhi, India setelah kalah dari Jepang.
Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis yang Berlangsung Selama Januari 2020
"Jepang bermain sangat baik. Sekarang, program telah ditetapkan dan para pemain tidak boleh menyerah. Penting bagi para pemain untuk berlatih lebih keras seperti yang kami lakukan saat menjadi pemain," tutur Foo.
Juara Asia itu menambahkan bahwa penting bagi pelatih untuk terus mengembangkan bakat di kalangan generasi muda untuk menghasilkan lebih banyak pemain cadangan.
"Upaya harus dilakukan untuk memanfaatkan bakat di setiap negara bagian dan melatih mereka, bahkan para pemain non-negara. Terkadang level pemain ini tidak diketahui. Mereka bisa berada di tim nasional jika diberi peluang yang cukup dan pelatihan profesional."
"Mereka bahkan bisa mengalahkan beberapa pemain di tim nasional," katanya.
Foo Kok Keong dikenal saat momen mengalahkan Alan Budi Kusuma pada final Piala Thomas 1992.
Malaysia akhirnya menang 3-2 atas Indonesia pada final Piala Thomas 1992 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sekarang 27 tahun kemudian, Foo percaya bahwa Malaysia memiliki kualitas dan bakat untuk membawa Piala kembali.
Foo Kok Keong adalah bagian dari tim yang terdiri dari Sidek bersaudara, Rashid, Razif, Jalani - Soon Kit, Beng Kiang, Kwan Yoke Meng, Rahman Sidek, dan Wong Ewee Mun.
Pria yang saat ini berusia 56 tahun itu juga bagian dari tim Malaysia yang menjadi runner-up pada Piala Thomas 1988, 1990, dan 1994 dan di posisi ketiga pada 1986.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the star |
Komentar