Kedigdayaan Momota terjadi bukan tanpa sebab.
Pasalnya, pemain yang dianggap sebagai rival terbesar Momota sedang "tertidur" akibat cedera.
Pemain itu adalah Shi Yuqi. Adalah pelatih tunggal putra nasional Jepang, Yousuke Nakanishi, yang menilai Shi sebagai lawan terberat Momota.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Sin Chew Daily, Nakanishi percaya bahwa "tidak ada perbedaan yang besar" antara Momota dan Shi.
Petaka yang dialami Shi Yuqi terjadi pada Juli 2019, tepatnya ketika dia melakoni pertandingan babak kedua Indonesia Open 2019 di Istora Senayan.
Cedera serius dengan pergelangan kaki membuat Shi mundur.
Shi sebenarnya sudah mulai kembali bertanding sejak September silam, hanya kondisi fisik yang belum maksimal membuat pemain 23 tahun itu sering terhenti di babak-babak awal.
Shi dan Momota telah bertemu sebanyak 6 kali dengan 2 laga di antaranya dimenangi Shi.
Kemenangan terakhir Shi atas Momota memiliki makna penting karena memastikan kemenangan China atas Jepang (3-0) dalam final Piala Sudirman 2019.
Baca Juga: Ini Penyebab Kento Momota Sering Menang atas Anthony Ginting
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | sinchew.com.my |
Komentar