"Kami memiliki keunggulan dalam hal tinggi badan, tetapi kami pernah terhenti pada babak pertama. Tahun ini, kami sering bertemu dengan pemain unggulan atau sepuluh besar dunia dalam tiga turnamen yang menunjukkan kekuatan kami sendiri tidak sekuat dua pasangan Indonesia."
Pada 2020, Li ingin bermain lebih tenang dan memanfaatkan keberhasilan merebut Piala Sudirman sebagai momentum bangkit.
Baca Juga: Kento Momota Dikhawatirkan Menanggung Beban Tinggi dari Jepang pada Olimpiade 2020
"Saya tidak pernah menyadari bahwa saya adalah seorang pemain jenius. Tetapi, saya bermain dengan agresif dan tidak seperti banyak pemain ganda yang suka mengandalkan keterampilan tangan untuk bermain kekuatan atau lebih banyak menyerang."
"Jadi, saya dan tandem harus meningkatkan kekuatan pikiran," ujar Li.
Li/Liu akan memulai perjalanan mereka pada 2020 dengan mengikuti Malaysia Masters, 7-12 Januari di Kuala Lumpur.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sports Sina |
Komentar