"Bagi saya, bahkan jika itu Petronas, tim itu tidak terlihat buruk. Tetapi mungkin Vinales pergi atau Quartararo pindah ke pabrikan lain, siapa tahu apa yang mereka pikirkan."
Rossi sendiri mengawali kariernya di kelas utama MotoGP (saat itu 500cc) dengan membela tim satelit Honda, Nastro Azzuro,
Meski berstatus tim satelit, Rossi saat itu mendapat dukungan yang cukup besar layaknya pembalap tim utama dari pabrikan asal Tokyo tersebut.
Situasi serupa terjadi di dalam tim Petronas SRT Yamaha. Meski berstatus tim independen, mereka mendapat fasilitas yang terbilang mentereng.
Termasuk dengan mendapat dua motor M1 spesifikasi teranyar dari Yamaha.
Adapun Rossi menyatakan ingin melihat performanya dalam seri-seri awal musim 2020 sebelum membuat keputusan soal masa depannya di MotoGP.
Baca Juga: Media Spanyol Buat Poling Pembalap MotoGP Terbaik 2019, Valentino Rossi Kalah dari Hafizh Syahrin
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar