BOLASPORT.COM - Bermain secara efisien menjadi kunci keberhasilan Kento Momota mempertahankan supremasi di dunia bulu tangkis.
Kento Momota mencatat prestasi yang luar biasa sepanjang tahun 2019. Sebanyak 11 gelar juara berhasil dia rengkuh dalam satu tahun kalender kejuaraan BWF.
Tidak ada pebulu tangkis lain yang mencatat kesuksesan serupa.
Kesuksesan Momota tidak terjadi tanpa sebab. Selain karena bakat di atas rata-rata, efisiensi dalam menjalani kompetisi menjadi alasan lain.
Pemain berkebangsaan Jepang itu hanya melakoni 17 kejuaraan, 13 di antaranya diambil untuk memenuhi regulasi soal kuota turnamen yang wajib diikuti.
Sekadar informasi BolaSporter, pemain peringkat 10 besar (top commited player) seperti Momota wajib mengikuti 13 seri turnamen BWF World Tour pada tahun berikutnya.
Kejuaraan yang wajib diikuti adalah World Tour Finals, seluruh turnamen level Super 1000 (3 ajang), seluruh turnamen Super 750 (5), dan 4 dari 7 turnamen Super 500.
Di antara pemain yang bernasib sama, cuma Viktor Axelsen (16), Shi Yuqi (13), dan Son Wan-ho (8) yang jumlah turnamennya lebih sedikit. Itupun, karena cedera.
Baca Juga: PV Sindhu Tak Mau Terlalu Pusingkan Kritik Soal Penampilannya
"Jadwal biasanya didiskusikan oleh Kepala Pelatih Park Jang-hoon, Momota, serta saya," papar pelatih tunggal putra Jepang, Yousuke Nakanishi, dilansir dari Badminton Spirit.
"Terkadang Momota yang menentukan sendiri, dan terkadang bersama tim pelatih. Tergantung situasinya," ucapnya menambahkan.
Tak hanya dengan pengaturan jadwal, perubahan gaya bermain Momota yang lebih agresif diyakini membantunya menjaga kondisi tubuh tetap bugar hingga partai puncak.
Akurasi smes yang dimiliki Momota menjadi senjata berguna dalam mematikan lawannya.
Baca Juga: Anthony Ginting Bukan Saingan Terbesar Menurut Pelatih Kento Momota
"Pada 2018 kami biasanya memulai laga secara defensif, tetapi lawan masih merespons dengan cara bermain yang memberi kami kesempatan menyerang," ujar Nakanishi.
"Pada 2019, dia bermain agresif, saya pikir waktu pertandingan berkurang dengan menyerang duluan dan membongkar pertahanan lawan.
"Tentu saja pertandingan tidak berakhir dengan cepat. Saya ingin dia selalu menang dua gim langsung, tetapi lawan juga pasti tidak mau kalah."
Kejuaraan Dunia 2019 menjadi salah satu contoh. Dalam turnamen yang terdiri dari enam babak penyisihan itu, Momota selalu menang dalam dua gim langsung.
Baca Juga: 11 Wonderkid Bulu Tangkis Tahun 2019 Versi BWF, 3 dari Indonesia
Rataan waktu pertandingan Momota di Kejuaraan Dunia 2019 adalah 39,8 menit atau lebih cepat 5 menit daripada tahun sebelumnya.
"Kejuaraan Dunia berjalan dengan mulus tanpa pertandingan yang panjang. Saya pikir ini adalah keseimbangan yang bagus antara menyerang dan bertahan," ujar Nakanishi.
Kento Momota saat ini menduduki peringkat satu dunia dengan perolehan poin 111.918. Pemain berusia 25 tahun itu unggul jauh dari rival terdekat, Chou Tien Chen (80.459).
Paling dekat, Momota dijadwalkan bertanding dalam turnamen Malaysia Masters 2020 yang mulai bergulir pada 7 Januari mendatang.
Daftar turnamen yang diikuti Kento Momota pada 2019
Malaysia Masters (S500) — R32
Indonesia Masters (S500) — Runner-up
German Open (S300) — Juara
All England (S1000) — Juara
Malaysia Open (S750) — R16
Singapore Open (S500) — Juara
Kejuaraan Asia — Juara
Sudirman Cup — Runner-up
Indonesia Open (S1000) — R16
Japan Open (S750) — Juara
Thailand Open (S500) — Mundur
Kejuaraan Dunia — Juara
China Open (S1000) — Juara
Korea Open (S500) — Juara
Denmark Open (S750) — Juara
French Open (S750) — QF
China Open (S750) — Juara
Hong Kong Open (S500) — Mundur
World Tour Finals — Juara
Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis yang Berlangsung Selama Januari 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar