"Semua orang Bali mau semua pemain lokal Bali bermain di Bali United. Saya juga mau seperti itu," tutur Teco dilansir Bolasport.com dari Tribun Bali.
Pelatih asal Brasil itu kemudian menyindir pemerintah Bali yang belum menyediakan sarana dan prasarana untuk mengembangkan talenta para pemain sepak bola muda.
Menurutnya, semua pihak harus berkomitmen untuk membangun sekolah sepak bola yang fokus dalam pembinaan pemain usia dini mulai dari sekarang.
"Saya mau semua pihak komitmen buat SSB, pemerintah bangun lapangan latihan yang standar dan fokus pembinaan U-14, U-18, U-20, pasti akan cepat menghasilkan pemain lokal Bali," ujar Teco.
"Saat tidak punya program seperti ini, kami susah hasilkan pemain lokal Bali," katanya lagi.
Baca Juga: Bhayangkara FC Kesulitan Rekrut Satu Pilar Lokal dari Klub Liga 2
Tak berhenti sampai di situ, mantan nahkoda Persija Jakarta itu juga menginginkan supaya pemerintah bisa mengadakan kompetisi berjenjang yang rutin.
Penilaian itu berkaca pada U-20 Bali United yang minim mengikuti kompetisi sehingga pemain jarang mendapatkan menit bermain.
"Biasanya latihan sebulan sebelum kompetisi, kemudian bermain di kompetisi pertandingan yang sedikit, selesai kompetisi, ya finis, dan mereka harus tunggu tahun depan lagi," ucapnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | bali.tribunnews.com |
Komentar