BOLASPORT.COM - Mantan bos Formula 1 (F1), Flavio Briatore, berpendapat bahwa tak masuk akal bila Toto Wolf pergi ke Ferrari.
Mercedes menjadi konstruktor terbaik pada ajang Formula 1 musim 2019 lalu.
Mercedes berhasil mengalahkan Ferrari yang berada di posisi kedua.
Ferrari hanya mampu mengoleksi 504 poin dari 3 kemenangan dan 19 podium sedangkan pemuncak klasemen Mercedes berhasil mengumpulkan 739 poin dari 15 kemenangan dan 32 podium.
Belum lama ini telah muncul spekulasi ketertarikan Ferrari untuk merekrut bos Mercedes tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari wheels24.co.za, spekulasi tentang masa depan Wolff di Mercedes menjadi perbincangan, Ferrari dikabarkan telah menawarkan pekerjaan yang lebih baik bagi Wolff bila bersedia bergabung.
Mantan bos F1 Flavio Briatore membantah dengan tegas berita yang menyebutkan Wolff akan ke Ferrari.
Baca Juga: Malaysia Masters 2020 - Ruselli Tetapkan 2 Target pada 2020 Usai Lolos ke Babak Utama
Briatore mengklaim bahwa perubahan pekerjaan tak akan terjadi dan Wolff akan tetap melanjutkan karirnya sebagai kepala tim Mercedes.
"Toto adalah pemegang saham di Mercedes sehingga tidak masuk akal untuk bekerja di tim lain, dan itu juga bukan solusi untuk Ferrari untuk merekrut Toto," kata Briatore.
Briatore juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa jawaban kesuksesan Ferrari ada di tempat lain, tidak hanya sekedar mengganti tim dengan seorang pemimpin.
"Ferrari membutuhkan pemimpin tetapi yang benar-benar penting adalah tentang mobil. Lihatlah Renault. Mereka memberi banyak uang kepada Ricciardo, tetapi akan lebih baik uang tersebut di invetasikan kedalam mobilnya," ucap Briatore.
Baca Juga: Bos KTM Pit Beirer Ungkap Alasan Pilih Dani Pedrosa sebagai Pembalap Penguji
"Ferrari membutuhkan mobil yang bisa bersaing barulah pengemudi dapat membuat prestasi," tambah Briatore.
Sementara itu, sebelumnya Ferrari telah berniat membajak pembalap Mercedes Lewis Hamilton.
Pembalap asal Inggris tersebut merupakan juara di ajang F1 tahun 2019.
Kontrak sang pembalap akan habis di akhir tahun 2020.
Baca Juga: Maria Sharapova dan Novak Djokovic Kompak Bantu Korban Kebakaran Australia
Kesempatan tersebut membuat Ferrari mencoba merekrut Hamilton untuk menggantikan Sebastian Vettel yang performanya dianggap tidak memuaskan Ferrari.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | wheels24.co.za |
Komentar