Aprilia bahkan tetap menjadwalkan Iannone untuk tampil dalam tes pramusim terdekat di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 7-9 Februari 2020.
"Kami mendukung Iannone karena kami tidak pernah meragukannya," kata CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, dilansir BolaSport.com dari Corse di Moto.
"Apabila dia melakukan kesalahan wajar dia harus membayarnya, tetapi kami tidak mau membuat kesimpulan perihal sorotan media kepada pembalap kami."
Andrea Iannone sendiri telah menyiapkan pembelaan apabila sampel B tidak membuktikan sebaliknya—seperti halnya sebagian besar kasus serupa.
Baca Juga: Forbes Rilis Daftar Atlet Terkaya 2019, Pembalap MotoGP Masih 'Miskin'
Kemungkinan adanya kontaminasi secara tidak sengaja dari makanan atau obat-obatan menjadi hipotesis yang diajukan Iannone untuk menyelamatkan nasibnya.
Apabila sanggahan yang diajukan diterima, Iannone bisa terhindar dari sanksi terberat larangan tampil selama empat tahun.
Namun jika yang terjadi sebaliknya, usaha Iannone membersihkan namanya bisa memakan waktu berbulan-bulan. Padahal, MotoGP akan dimulai pada Maret mendatang.
Aprilia sudah menyiapkan beberapa nama untuk menggantikan posisi Iannone. "Bradley Smith, pembalap penguji kami adalah opsi termudah," kata Rivola.
"Sekarang tidak banyak pembalap yang tersedia, enam bulan yang lalu [juara World Superbike, Jonathan] Rea bisa saja menjadi pilihan.
"Semoga saja kami mendapat keputusannya pada Januari, kemudian kami akan melihat segala kemungkinan yang tersedia," pungkasnya.
Baca Juga: Bakar Uang di MotoGP, Sekali Jatuh Siap-siap Ratusan Juta Melayang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar