Baca Juga: Kalah 1-3 di Kandang, Solskjaer: Kami Pernah Comeback, Kok
Soal komparasi dua calon pelatih ini, masing-masing punya kekurangan dan kelebihan.
Pochettino unggul soal pengalaman mencicipi atmosfer Liga Inggris bersama Tottenham.
Dia juga mampu mengantar Spurs ke final Liga Champions.
Namun, belum ada satu pun piala yang mampir di kabinet trofi Tottenham dalam lima tahun lebih masa kepemimpinan Pochettino.
Sebaliknya, Allegri belum pernah merasakan kerasnya persaingan Premier League.
Akan tetapi, dia kaya akan raihan gelar dalam riwayat hidupnya bersama Juventus, plus satu scudetto terakhir untuk AC Milan.
Lagi pula, apa yang terjadi dengan Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, Roberto Mancini, dan Antonio Conte bisa menjadi justifikasi bahwa racikan pelatih Italia terbukti manjur mendatangkan gelar bagi klub Inggris.
Baca Juga: Liverpool Tak Ada Apa-apanya, Ini Daftar Pemilik Rekor Unbeaten Terpanjang
Makanya, apabila target utama klub adalah meraih trofi, Allegri yang muncul sebagai kandidat kuat.
Sementara itu, Pochettino unggul dalam agenda proyeksi jangka panjang.
Itu karena Pochettino terkenal mahir menggali potensi skuad muda dan menyajikan permainan atraktif nan segar.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | dailymail.co.uk, bbcsport.com |
Komentar