"Aneh saja ajang ini melibatkan empat tim. Saya sejujurnya lebih menyukai format lama, tetapi federasi menentukan yang lain," ujar Valverde seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Maukah Inter Lepas Lautaro Martinez kalau Barcelona dan Real Madrid Kibas Rp1,7 Triliun?
Sepanjang sejarah penyelenggaraannya, Supercopa de Espana memang mengalami beberapa perubahan format dan regulasi.
Pada era 1980-an, trofi Piala Super Spanyol tidak diperebutkan karena otomatis menjadi milik tim yang meraih gelar dobel Liga Spanyol dan Copa del Rey.
Mereka adalah Athletic Bilbao (1984) dan Real Madrid (1989).
Namun, peraturan direvisi guna meningkatkan aroma kompetisi.
Sejak 1996, jika gelar La Liga dan Copa del Rey dikuasai oleh tim yang sama, maka mereka akan menghadapi runner-up Copa musim sebelumnya di Piala Super.
Klub yang beruntung menjuarai Piala Super dengan jatah tampil sebagai runner-up Copa del Rey itu ialah Barcelona (1996), Real Mallorca (1998), dan Bilbao (2015).
Pada edisi yang disebut terakhir, Bilbao yang menjadi runner-up Copa del Rey 2014-2015 berhasil mengalahkan Barcelona, si pemilik gelar dobel domestik, dengan agregat 5-1 di Piala Super.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | marca.com |
Komentar