BOLASPORT.COM - Fakhri Husaini tak akan bisa melatih klub-klub peserta Liga Indonesia meski telah menolak jadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, telah menegaskan sikapnya terkait tawaran dari PSSI untuk menjadi asisten pelatih timnas Indonesia.
Fakhri dengan keras menolak tawaran itu dan meminta PSSI untuk mencari asisten pelatih lain.
Menurut mantan pemain PKT Bontang itu, jabatan sebagai asisten pelatih tidak akan menambah tantangan dalam kariernya sebagai juru taktik.
Baca Juga: Bengkel MotoGP: Daftar Keluhan Pembalap Tim Pabrikan untuk Musim 2020
"Saya sudah mengatakan tidak mau menjadi asisten pelatih. Jawaban saya sudah final," ucap Fakhri seperti dikutip Bolasport.com dari Antara.
"Sudahlah, mereka sudah temukan pelatih yang cocok, tinggal cari asisten pelatih lain saja,” kata Fakhri lagi.
Selain menolak menjadi asisten pelatih timnas Indonesia, Fakhri juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan menerima pinangan dari klub-klub profesional di Indonesia.
Statusnya sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim menyebabkan Fakhri tak bisa melatih klub-klub peserta Liga Indonesia.
“Saat ini saya berstatus PT Pupuk Kaltim. Selama masih menyandang status itu, saya tidak bisa melatih klub,” ujar Fakhri.
Juru taktik 54 tahun itu menjelaskan, jika melatih klub, maka dirinya akan bekerja di dua perusahaan berbeda.
Sebab, seperti diketahui, tim-tim profesional di Indonesia berada dalam naungan perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas (PT).
Adalah hal yang berbeda saat Fakhri Husaini menjadi pelatih timnas Indonesia karena hal tersebut merupakan tugas negara.
Baca Juga: Maguire Cedera, 3 Opsi Bek Tengah yang Bisa Dipinjam Man United
Jika berkaitan dengan urusan negara, pelatih asal Aceh itu telah mendapat izin dari perusahaannya.
“Saya bisa melatih timnas karena itu kepentingan negara,” kata Fakhri menambahkan.
Kini, Fakhri Husaini belum menukangi tim manapun setelah kontraknya bersama timnas U-19 Indonesia yang berakhir pada 2019 tidak diperpanjang oleh PSSI.
Pelatih yang meloloskan Bagus Kahfi dkk ke putaran final Piala Asia U-19 2020 itu tengah fokus bekerja sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim.
Baca Juga: Red Bull Khawatir Mercedes Tikung Max Verstappen Gara-gara Hamilton
Di sana, disebutkan oleh Fakhri, dirinya tetap melatih sepak bola di akademi yang didirikan oleh PT Pupuk Kaltim.
“Di Pupuk Kaltim saya masih tetap melatih. Ada akademi di sini," ujar Fakhri.
"Perusahaan mempunyai program pembinaan pesepak bola muda,” tutur Fakhri mengakhiri.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar