"Itu jumlah yang kecil, mengingat pembalap [Iannone] berada di Asia selama lebih dari satu bulan dan sampel urinenya relatif pekat karena diambil setelah balapan."
De Rensis pun semakin merasa yakin zat tersebut masuk ke dalam tubuh Iannone akibat kontaminasi makanan. Namun, perjuangannya belum selesai.
Iannone dan De Rensis tetap harus mempersiapkan argumennya dalam dengar pendapat yang digelar dalam waktu 45 hari setelah putusan keluar.
Apabila bandingnya berhasil, Iannone diprediksi hanya akan mendapat peringatan alih-alih hukuman terberat, yakni skors selama empat tahun.
Adapun proses peradilan yang masih panjang membuat Iannone dipastikan akan melewatkan dua tes pramusim MotoGP 2020 pada bulan Februari.
Pembalap asal Vasto itu juga harus berjuang agar urusannya kelar sebelum seri perdana di Losail, Qatar, bergulir pada 6-8 Maret mendatang.
Baca Juga: Aprilia Harap-harap Cemas Pantau Perkembangan Kasus Doping Andrea Iannone
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar