"Tadi sempat genting, kami harus lebih berani, lebih beradu, tetapi kali ini kami kalah dari segi beradunya," kata Greysia Polii, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Poinnya itu, kami sudah leading, mati sendiri dengan mudah, mereka mengejar dan kami jadi ragu-ragu," ucap dia agi.
Greysia Polii mengaku menerima kekalahan dari Li/Zheng dan akan enjadikan hasil ini sebagai bahan evaluasi agar bisa meraih hasil maksimal pada turnamen selanjutnya.
"Kami sih tidak mau kalah, mau menang. Konsistennya yang harus dijaga, pikirannya. Sudah gim ketiga kan capek, mental terkuras, mereka pun begitu," ucap Greysia.
"Namun, kami memberi bola ke mereka yang gampang dikembalikan, jadi evaluasi untuk kami. Kami terima dulu saja kekalahan ini," tutur dia lagi.
Baca Juga: Demi Olimpiade 2032, KOI Minta Sistem Peringatan Dini Bencana Dibenahi
Meskipun gagal menyamai hasil tahun lalu, yakni menjadi runner up, pasangan nomor delapan dunia ini tetap bersyukur dengan hasil yang mereka raih pada Malaysia Masters 2020.
"Dari hari pertama main di turnamen ini, kami selalu mau menunjukkan yang terbaik, tidak ada yang salah dengan hari ini," kata Apriyani Rahayu
"Bagaimanapun juga kami sudah mengeluarkan kemampuan kami, sekarang terima dulu kekalahan ini dan fokus lagi untuk Indonesia Masters minggu depan," tutur Apriyani mengakhiri.
Baca Juga: Red Bull Khawatir Mercedes Tikung Max Verstappen Gara-gara Hamilton
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar