"Sebenarnya kami belum panas pada awal kuarter pertama. Ritme permainan baru terasa pada akhir kuarter satu," kata Putu Tiana Widiastari.
Bambang Asdianto Pribadi menilai penampilan pemain arahannya sudah cukup baik, tetapi belum sempurna.
"Kami ingin melihat progres para pemain selama empat bulan tanpa pemain tim nasional dan hasilnya cukup bagus. Namun, selanjutnya saya ingin mereka lebih menikmati pertandingan," ucap Bambang.
"Hanya, memang pada laga tadi kami sering membuat kesalahan, yaitu 18 kali turnover," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: Tiga Pemain Asing Amartha Hangtuah Diharapkan Buat Kejutan
Sementara itu, pelatih Pekanbaru All Stars, Dewit Yan, berharap para pemainnya bisa belajar dari tim-tim peserta Srikandi Cup.
Dia juga ingin liga basket lokal di Provinsi Riau bisa berkembang.
"Anak-anak sudah melihat permainan basket sebenarnya pada laga ini. Semoga setelah ini liga basket lokal juga bisa berbenah karena sebetulnya kami tak kalah dari segi teknik," ujarnya.
"Hanya, memang fisik tidak berbohong. Tim kami baru dibentuk, sementara lawan sudah berpengalaman," tutur dia melanjutkan.
Pada laga pramusim lain di tempat yang sama, Scorpio Jakarta menang 53-45 atas Sahabat Semarang.
Sementara itu, GMC Cirebon mengalahkan Tanago Friesian Jakarta 80-51.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | srikandi cup |
Komentar