Lalu, Andrew bersama rekan-rekannya memberanikan diri melahirkan tim esports.
"Aku mungkin kemakan omongan sendiri atau challenge diri sendiri. Dari emang tidak bisa lalu keluar dari zona nyaman, buktiin dari yang enggak bisa, tapi tetap dijalanin. Lalu saya bertemu dengan rekan-rekan. Yaudah bikin deh," tuturnya.
Team Elvo tidak hanya berfokus kepada tim saja, melainkan akan membuat sayap-sayap bisnis untuk menunjang tim itu sendiri.
"Harus ada perencanaan bisnis. Misalnya, organizing event, campaign, dan lain-lain. Yang penting mendukung tim esport itu sendiri," jelas Andrew Tobias.
Bahkan, dia bercita-cita Team Elvo bisa jadi role model di perindustrian esports Indonesia.
"Semoga bisa jadi role model bagi teman-teman. Ini suatu evolusi," tuturnya.
Untuk menjadi role model, Andrew Tobias membentuk Team Elvo dengan cara yang berbeda dari tim lain.
Baca Juga: Semarak Kebersamaan, PUBG Mobile Donasikan Rp100.000.000 dalam Program 11.11
Dia menggunakan tiga elemen penting agar tim bisa berprestasi. Ketiga elemen tersebut adalah psikologi, kebugaran, dan nutrisi.
"Elemen tersebut saling berkesinambungan. Atlet yang punya psikologi, mentalnya pasti kuat. Semua olahraga, kalau atletnya lembek, tidak akan bisa berprestasi," papar Andrew Tobias.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar