Sementara itu Sutedjo S Sumarto selaku Komisaris dan pemegang saham Persijap mengatakan bahwa kerja sama ini adalah sebuah pencapaian membanggakan bagi klubnya.
Dengan begitu, klub bisa fokus untuk terus berkembang dan memenuhi ambisinya karena masalah finansial bakal didukung penuh oleh sponsor mereka.
"Pendapatan kami paling maksimal mungkin cuma bisa menanggung 40-50 persen biaya operasional klub. Dan sekarang 50 Persen sisanya akan ditanggung sponsor yang dalam hal ini adalah Oasis," tutur Sutedjo S Sumarto.
"Sponsor sudah bersusah payah sudah mengrobankan keuntungannya demi persijap. Kami imbau masyarakat juga memelihara dengan mendukung dan kritik agar persijap bisa berkiprah di kompetisi nasional dengan baik," ucapnya berseru.
Dengan kondisi yang terbilang ideal ini, sudah barang tentu target besar dipasang manajemen dan jajaran stakeholder klub.
Namun mereka juga tak berani memasang langsung promosi ke Liga 1 2021 dari Liga 2 2020.
"Target kami tetunya inginkan prestasi terbaik. Di liga kemarin kami sebenarnya tak muluk-muluk," kata Iqbal.
"Yang terpenting adalah kerja keras dan disipin. Tapi tak dipungkiri bahwa naik kelas (ke Liga 1) itu ada di kepala kami," ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar