Usai jeda interval, Anthony tak menurunkan intensitas serangannya melalui smash-smash keras dan pukulan-pukulan menyilang yang membuat Axelsen harus sering bergerak mengelilingi lapangan.
Berkat strategi jitu tersebut, Anthony pun mampu unggul 13-8.
Sering melakukan reli pukulan, selisih lima angka rupanya tetap bertahan hingga skor mencapai 16-11 untuk keunggulan Anthony.
Axelsen terlihat sangat kesulitan untuk menemukan pola permainan terbaiknya usai Anthony berulang-kali mendominasi keunggulan.
Tambahan tiga poin bagi Anthony mempertegas dominasi keunggulan tersebut, pemain Indonesia itu hanya butuh 2 poin lagi untuk ke babak final.
Axelsen tak mampu membuat perlawanan, alhasil usaha Anthony mendapat dua poin berjalan mulus hingga akhirnya mengunci kemenangan gim kedua dengan 21-11.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar