Namun, memakai bantuan teknologi garis gawang, wasit tidak menganggap gol terjadi karena bola memang masih menyentuh garis meski sangat tipis.
Saking tipisnya, Mourinho menyebut bola tinggal butuh jarak dua milimeter lagi untuk melewati garis dan menghasilkan gol penentu kemenangan timnya.
"Kami hanya berjarak dua milimeter lagi untuk memenangi pertandingan. Saya tahu itu hanya beberapa milimeter, tapi teknologi garis gawang tidak membuat kesalahan seperti VAR," ujar Mourinho kepada BT Sport.
"Kami harus menerima bahwa dengan dua milimeter, itu bukanlah sebuah gol," kata sang pelatih kondang.
Memang benarkah jaraknya setipis itu?
Menurut data berbagai sumber, seperti The Times, jarak eksak antara bagian terakhir bola yang menyentuh garis untuk melewatinya penuh ternyata adalah 10,04 milimeter.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia, Lazio Ukir 11 Kemenangan Beruntun, Awas Inter dan Juventus!
Baca Juga: Hasil Lengkap Bundesliga, Erling Haaland Hattrick dalam 20 Menit Debut di Dortmund!
Berapa pun jarak yang pasti, hal yang niscaya adalah kegagalan menang membuat anak asuh Mourinho menjalani periode yang tidak menyenangkan.
Tottenham tak pernah menang dalam 4 partai teraktual di liga dengan 3 di antaranya berakhir tanpa mampu mencetak satu pun gol.
Walhasil, posisi kedelapan di klasemen menjadi habitat The Liliywhites hingga pekan ke-23.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.com, BT Sport |
Komentar