"Saat semifinal permainan kami tidak terlalu bagus. Masih normal-normal saja, tetapi baru terasa sakit setelah melawan pasangan Inggris (Chris Adcock/Gabrielle Adcock)," ucap Huang.
Huang juga memilih menjalani pertandingan pada final daripada beristirahat untuk memulihkan kondisi fisiknya,
"Meski sakit, saya tetap gigih. Sebagai olahragawan, saya akan tetap fight sampai pertandingan, tidak ada larangan," ujar Huang.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik yang Terjadi pada Final Indonesia Masters 2020
Disinggung soal kekalahan ke-15 dari Zheng/Huang, Huang Dong Ping mengakui bahwa dia tidak menjalani persiapan untuk membalas kekalahan dari rekan senegara yang juga merupakan pasangan peringkat pertama dunia tersebut.
"Kalau di China, masing-masing pemain mempersiapkan diri sematang mungkin dan hasil menang atau kalah itu tidak masalah," kata Huang.
Baca Juga: Hasil Undian Wakil Indonesia pada Thailand Masters 2020 - Menanti Kiprah Leo/Daniel
Sementara itu, Indonesia sebagai tuan rumah sukses mempersembahkan tiga gelar dan satu runner-up pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.
Tiga gelar tersebut diraih Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra) setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Anthony Sinisuka Ginting.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar