"Saya pikir itu adalah titik di mana kami mengambil jalan yang salah dan kami perlahan-lahan mengalami penurunan," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Dalam kasus ini, Lin Jarvis memuji tim kompetitor, Honda yang membuat langkah komprehensif dengan merekrut salah satu mantan karyawan Magneti Marelli.
"Saya percaya pendekatan yang mereka (Honda) lakukan sangat terbuka dan komprehensi jika dibandingkan dengan kami," tuturnya lagi.
Baca Juga: Conor McGregor Bersedia Bertarung dengan Nate Diaz atau Jorge Masvidal
Tim berlogo sayap tunggal itu berhasil merekrut Filippo Tosi yang pernah bekerja di Magneti Marelli dan Ducati sebagai insinyur elektronik mereka.
"Honda mendapatkan Filippo Tosi, dia adalah salah satu orang yang pernah terlibat dalam pengembangan perangkat ini," imbuh pria berkebangsaan Inggris itu.
"Selain itu, mereka juga merekrut orang Italia lainnya yang telah bekerja mengembangkan perangkat lunak ini," ucap Lin Jarvis.
Baca Juga: Deontay Wilder vS Tyson Fury adalah Pertarungan Tinju Super di Kelas Berat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar