Pembalap berusia 29 tahun itu merasa optimis bahwa dia akan mampu membuat hal besar dengan bergabung bersama KTM.
Sebelum akhirnya sadar jika kapasitas performanya tak lagi mampu membawa RC16 kompetitif dan melesat di setiap serinya.
"Saya melihat potensi untuk menciptakan sebuah hal besar di sini, tapi kegembiraan ini terganggu oleh kesulitan saya dalam mencatatkan lap time," imbuhnya.
Baca Juga: Deontay Wilder Diklaim Bisa Tundukkan Anthony Joshua dalam 2 Ronde
Bagi Zarco adalah sebuah hal yang normal bila harus melakukan proses adaptasi yang panjang mengingat dia datang dari Yamaha yang mempunyai konsep motor yang berbeda dengan KTM.
"Kami harus mengubah beberapa hal dengan motor kami untuk menemukan dasar yang masuk akal," tuturnya lagi.
"Itu normal ketika Anda datang dari tim yang mempunyai motor dengan filosofi yang sama sekali berbeda," kata Zarco mengakhiri.
Baca Juga: Roger Federer: Belajar dari Kesalahan adalah Kunci Keberhasilan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar