Akan tetapi, baru-baru ini, rupanya pria dengan panggilan akrab AJ ini justru menjagokan Wilder menang atas Fury.
Namun, Joshua memiliki alasan mengenai keputusannya tersebut.
"Semua orang ingin Wilder menang karena (bertarung dengan saya) adalah apa yang semua orang ingin lihat. Wilder memiliki tangan kanan yang hebat, saya mempunyai tangan kiri yang kuat. Ini adalah pertandingan tinju yang hebat," kata Joshua dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Kami telah mengadakan pertemuan tentang itu (menggelar pertandingan melawan Wilder). Ini memiliki potensi besar. Saya mendengar (Wilder dan Fury) memiliki pertarungan ketiga menjelang akhir tahun, tetapi, kami harus melempar penawaran ciamik ke sana dulu."
Baca Juga: Jadi Unggulan, Rafael Nadal Awali Australian Open 2020 dengan Sempurna
Sebelumnya, Wilder juga mengaku berhasrat untuk menjadi undisputed champion.
Hal tersebut dikatakan petinju berusia 34 tahun tatkala menang melawan Luis Ortiz, November 2019 silam.
Mengetahui hal tersebut, Joshua juga sangat ingin mengumpulkan seluruh sabuk juara tinju di kelas berat.
Akan tetapi, rencana ini dapat berubah jika Wilder ditumbangkan Fury.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Ganda Putri Jepang Tak Lagi Kuasai 5 Besar Dunia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar