Rossi sudah menyatakan bahwa dia ingin mengevaluasi penampilannya dalam sepertiga kejuaraan sebelum membuat sikap.
Akan tetapi, keinginan Rossi tersebut tampaknya bertentangan dengan kehendak petinggi Yamaha.
Tren melempar kontrak pada awal musim di MotoGP membuat tim harus bergerak cepat untuk mengamankan pembalap idamannya.
Pimpinan Proyek Yamaha, Takahiro Sumo, telah mewanti-wanti agar Rossi segera memutuskan bakal bertahan atau tidak.
Baca Juga: Mulai Pekan Ini, Simak Jadwal Peluncuran Tim Pabrikan MotoGP 2020
"Valentino adalah ujung tombak dari merek kami," kata Takahiro Sumi, dilansir BolaSport.com dari Corse di Moto.
"Tetapi dia harus segera memutuskan apakah bakal terus membalap atau menjadi referensi bagi perusahaan kami," imbuhnya.
Yamaha memiliki tiga kandidat potensial untuk mengisi kursi tim pabrikannya pada masa mendatang.
Selain Valentino Rossi, dua tempat di skuad utama pabrikan berlambang garpu tala diperebutkan oleh Maverick Vinales dan rising star MotoGP, Fabio Quartararo.
Rossi sendiri sudah mempertimbangkan fakta bahwa Yamaha tidak memiliki waktu banyak untuk menetapkan lineup pembalapnya.
"Saya akan berbicara kepada Lin [Jarvis, Managing Director Yamaha] dan Yamaha, memahami apa yang mereka pikirkan," ujar Rossi dalam interviu pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Banding Kasus Doping, Iannone Akan Lewatkan Pra-Musim Perdana MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar