Selain itu, perbedaan waktu kedua negara juga menyebabkan proses surat-menyurat menjadi lama.
"Banyak yang bertanya kenapa lama? Yang membuat lama itu sebenarnya adalah selisih waktu Indonesia dengan negara keduanya," kata Ruddy Widodo dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Jadi begini, kami kirim pra kontrak pagi, di sana itu malam dan tentu dia tidur. Nanti baru ketika sini sudah istirahat jam 10-11 malam, sana baru membalas surat kami, karena di sana pagi dan mereka baru bangun."
"Belum lagi PSSI juga bersurat ke klubnya dia sebelum ke Arema FC, tentu balasnya tidak bisa langsung hari itu juga," ucap Ruddy Widodo.
Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2020 - Gregoria Jadi Wakil Indonesia Pertama yang Tembus Perempat Final
"Menunggu lagi. Itulah salah satu penyebab proses mendatangkan pemain baru, lama," ujarnya menjelaskan.
Pria asal Madiun itu memaparkan bahwa sebenarnya pihak manajemen bisa saja langsung mengirim draft kontrak kepada kedua pemain tersebut.
Akan tetapi, tanpa persetujuan dan verifikasi dari PSSI, usaha tersebut akan sia-sia.
Sebab, proses verifikasi dari PSSI termasuk dalam regulasi yang harus dilalui klub sebelum mendatangkan pemain asing yang belum pernah bermain di Indonesia.
"Jadi meskipun kami deal harga, kami masih ingin menunggu verifikasi, tidak bisa seenak kami sendiri," tutur Ruddy.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar