"Saya harus memperbaiki mental di lapangan dan mengendalikan tekanan dengan baik. Menurut saya, selama ini saya kerap kalah karena aspek tersebut," kata Gregoria, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya pasti masih kalah dari teknik dan fisik melawan pemain top, tetapi hal terpenting ialah saya harus bisa melawan diri sendiri. Sekarang saya masih terjebak memusingkan faktor melawan diri sendiri itu," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2020 - Singkirkan Wakil Malaysia, Hafiz/Gloria ke Final
Gregoria bertekad mengoreksi aspek yang dianggapnya menjadi kelemahan.
"Saya ingin ke depan bisa lebih tenang dan tahu harus berbuat apa di lapangan," ucap dia.
Kata-kata Gregoria beralasan, mengingat persaingan menuju Olimpiade Tokyo 2020 semakin ketat.
Kualifikasi menuju Olimpiade hanya sampai April mendatang, tepatnya pada Kejuaraan Asia 2020.
"Semua atlet pasti sudah bersiap dan bersaing untuk lolos, termasuk dengan rekan senegara. Target saya adalah lolos karena memang saya berprestasi, bukan karena peringkat saya yang tertinggi di antara tunggal putri Indonesia," tutur Gregoria.
Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2020 - Ganda Putri Nomor Satu Lolos ke Final
Gregoria Mariska Tunjung saat ini menduduki peringkat ke-24 dunia.
Adapun dua pemain tunggal putri Indonesia lainnya, Fitriani dan Ruselli Hartawan, masing-masing berada di urutan ke-32 dan 37 dunia.
Di tengah persaingan menuju Olimpiade, Gregoria memastikan ia dan kedua rekan setimnya selalu saling membantu.
"Kami saling membantu saat latihan. Tidak ada persaingan karena kami selalu dikirim bersama ke pertandingan. Selanjutnya tinggal berusaha memberi yang terbaik," kata Gregoria.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar