Padahal Dallas Mavericks bukan tim kacangan. Pada akhir musim itu Mavericks berhasil mencapai NBA Finals mewakili wilayah barat.
Akan tetapi nama-nama besar seperti Dirk Nowitzk, Josh Howard, Adrian Griffin dibuat tidak berdaya setiap kali Bryant memasuki daerah pertahanan mereka.
Kobe tak terbendung. Pemain yang menjuluki dirinya sebagai Vino (anggur dalam bahasa Italia, red) membuat 18 field goal dan 22 point dari bola free throw.
Hanya ada empat tembakan three-point yang dicetak Bryant. Itu artinya, Bryant berhasil mengobrak-abrik benteng yang digalang pemain Mavericks.
Torehan 62 poin milik Bryant dalam pertandingan itu semakin impresif lantaran pada waktu yang sama hanya ada 61 poin yang dicetak seluruh pemain Mavericks!
Bryant menjadi pemain pertama yang sanggup melakukannya semenjak shot clock (batasan waktu untuk melakukan serangan) diterapkan.
Throwback to when Kobe out scored the entire Dallas Mavericks team in 3 Quarters pic.twitter.com/KsQZ2hHRJj
— Mamba Insider (@Mamba_Insider) September 11, 2018
Keunggulan besar 61-95 yang dicatat Lakers pada akhir kuarter ketiga membuat Bryant ditarik keluar.
The Black Mamba tidak beranjak dari bangku cadangan hingga pertandingan berakhir dengan skor 90-112 bagi kemenangan tim tuan rumah.
Tragedi pembantaian pada masa lalu tidak menghentikan Dallas Mavericks untuk memberi penghormatan atas meninggalnya Kobe Bryant.
Dilansir BolaSport.com dari NYPost, pemilik Mavericks Mark Cuban mengumumkan bahwa nomor punggung 24 di timnya akan dipensiunkan demi mengenang sang legenda.
Baca Juga: F1 Belum Mulai, Mobil Baru Ferrari Sudah Bikin Teknisinya Geleng-geleng Kepala
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar