UPDATES ON KOBE BRYANT DEATH FROM NATIONAL TRANSPORTATION SAFETY BOARD: Members of the NTSB give updates on the helicopter crash in California that killed all 9 people on board, including Kobe Bryant. The NBA legend was 41. https://t.co/W2y1sWz28H
— NowThis (@nowthisnews) January 26, 2020
Baca Juga: Fans LA Lakers Berkumpul di Staples Center untuk Kobe Bryant
"Situasi cuaca tidak menemui standar untuk terbang," kata Josh menjelaskan bahwa LAPD pun tidak menerbangkan pesawatnya hingga sore hari.
Hal senada juga dinyatakan oleh Kurt Deetz, seorang mantan pilot dari Island Express Helicopter yang pernah menerbangkan Kobe Bryant.
"Kecelakaan mungkin disebabkan karena cuaca buruk ketimbang kesalahan mekanis. Kegagalan dua mesin pada saat penerbangan, itu tidak terjadi," ujarnya.
"Dilihat dari rute penerbangan pesawat, dan sebaran puing-puing yang luas, helikopter keumgkinan melaju sangat cepat hingga menabrak bukit, sekitar 160 mph."
"Setelah 40 menit penerbangan, pesawat masih punya 800 pounds bahan bakar. Hal ini cukup untuk memunculkan api yang besar," tambahnya.
“KOBE” chants outside of Staples.. ???????????????? #KobeBryant #RIPMamba pic.twitter.com/CQ3WC08Lq0
— LakeShowScoop (@LakeShowScoop) January 27, 2020
Bryant - yang wafat pada usia 41 tahun - menjadi bintang basket selama dua dekade bersama Los Angeles Lakers yang dibelanya sejak 1996.
Ia memenangkan lima kali kejuaraan NBA dan 18 All-Star Games sebelum pensiun pada 2016.
Bryant meninggalkan tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan model Vanessa Laine yang tak terlibat dalam kecelakaan itu.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Komentar