"Valentino senang membalap tetapi apa yang juga dia senangi adalah bersaing di grup depan. Dia tidak akan tetap membalap kalau cuma finis ke-8 atau 10.
"Musim 2019 tidak berjalan seperti apa yang dia perkirakan, dia berharap lebih dari musim depan. Apabila hasilnya gagal, saya pikir dia akan berhenti."
MotoGP 2020 tidak hanya menjadi masa krusial bagi Valentino Rossi melainkan juga Franco Morbidelli. Sebab, penampilannya juga tidak memuaskan pada musim lalu.
Status sebagai juara Moto2 pada 2017 membuat Morbidelli mendapat ekspektasi lebih tinggi di tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Mengenang Kobe Bryant - Saat Si Anggur Tak Bermain karena Sudah Bikin Lawan Terlalu Menderita
Sayangnya, pembalap berdarah Italia dan Brasil tersebut lebih sering finis di belakang rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang menjadi debutan.
Morbidelli sudah membuat resolusi untuk musim kejuaraan yang baru. Posisi lima besar menjadi target yang dicanangkannya di MotoGP 2020.
"Jika saya menunjukkan perkembangan, saya tentu akan memiliki peluang [untuk terus tampil di MotoGP]," ujar pembalap berambut keriwil tersebut.
Perjuangan Morbidelli untuk mempertahankan eksistensinya di MotoGP akan dimulai dengan tes pramusim pada 7-9 Februari 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga: Marc Marquez hingga Mike Tyson Kirim Ucapan Duka untuk Kobe Bryant
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motosan.es |
Komentar