Pendapat berbeda dikemukakan pembalap F1, Max Verstappen. Verstappen justru menyoroti kesulitan yang dialami anggota kru apabila semakin banyak balapan yang digelar.
"Bagi sebagian besar orang, sebuah seri balap bisa berlangsung selama lima atau enam hari," kata Verstappen, dilansir dari Motorsport.
"Mekanik [yang akan dirugikan], mereka bisa langsung mengajukan perceraian apabila akan ada lebih banyak balapan," imbuh pemenang balapan F1 termuda tersebut.
Sementara itu, dengan semakin padatnya jadwal kejuaraan, tidak mengherankan apabila akan ada pekan ketika seri balap F1 dan MotoGP digelar bersamaan.
Baca Juga: Murid Kebanggaan Beri Petunjuk soal Pensiun atau Tidaknya Valentino Rossi
Sebanyak 10 dari 52 pekan pada 2020 akan diisi dengan suguhan balapan ganda dari perlombaan jet darat dan kuda besi di lintasan.
Kombo aksi kebut-kebutan akan dimulai pada 22 Maret 2020 ketika seri F1 GP Bahrain digelar pada hari yang sama dengan MotoGP Thailand.
Apabila berjalan sesuai rencana, akhir pekan yang padat bakal kembali terjadi pada bulan April (2 pekan), Mei (1), Juni (2), Agustus (1), Oktober (1), dan November (2).
BolaSporter tidak perlu khawatir membagi waktu untuk menonton kedua balapan lantaran tidak akan digelar pada jam yang sama.
Sebagai contoh, ketika sama-sama berlangsung di Benua Eropa, balapan MotoGP digelar lebih awal pada pukul 19.00 WIB dan F1 mulai pukul 20.10 WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar