Marko mengaku bahwa memutuskan memasukkan Verstappen ke program pengembangan junior Red Bull merupakan keputusan yang sulit untuknya.
"Jika seorang berusia 15 tahun dan hanya memiliki satu tahun untuk persiapan ikut balapan Formula, maka keputusan itu adalah langkah berani dan juga memiliki risiko yang besar," ucap Marko.
Meski mengaku sedikit takut dengan keputusannya waktu itu, Marko mengungkapkan tidak menyesal dengan pilihannya.
"Saya melihat kedewasaan yang dia miliki dan begitu banyak hal telah berhasil ia pelajari," imbuh Marko.
Baca Juga: Maverick Vinales Minta Kualitas YZR-M1 Diperbaharui pada Musim 2020
Marko juga menyebut bahwa peningkatan performa Verstappen telah memenuhi harapannya.
"Perkembangannya perlahan mulai meningkat, kedewasaannya menyempurnakan, dan hal itu jauh di atas rata-rata," sambung Marko.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | f1i.com |
Komentar