Ketakutannya adalah virus tersebut akan menjangkiti para pemain, suporter, dan jajaran staf klub di Liga Super China jika dipaksakan bergulir sekarang.
Hingga 29 Januari, sebanyak 7.711 kasus virus corona terkonfirmasi di China dengan korban jiwa sudah mencapai 170 orang. Virus tersebut diyakini sudah menyebar ke seluruh wilayah China.
Baca Juga: Dukungan Ibu kepada Valentino Rossi yang Keras Kepala soal Masa Depan di MotoGP
Baca Juga: Gabung Latihan Persib, Geoffrey Castillion Bicara soal Nomor Punggung Hingga Gelar Top Scorer
Chinese Super League stars could be tempted into looking for new clubs after the Chinese Football Association (CFA) announced the postponement of all domestic games due to the rapidly spreading coronavirus.
— Sky Sports Football (@SkyFootball) January 30, 2020
Bukan hanya sepak bola dan Liga Super China, virus corona juga membuat penyelenggaraan olah raga lain di China mengalami hambatan.
Piala Dunia Ski yang seharusnya digelar pada 15-16 Februari di Yanqing dibatalkan.
Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2020, yang rencananya berlangsung pada 13-15 Maret di Nanjing, diundur 12 bulan.
Formula 1 juga terus memonitor kondisi China menjelang GP Shanghai pada 17-19 April.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BBC |
Komentar