Pria asal Italia itu menilai bahwa daya pikat Valentino Rossi untuk timnya perlahan-lahan sudah memudar.
Keputusan cepat Yamaha mempromosikan Fabio Quartararo dari tim satelit menjadi buktinya.
Pernat menganggapnya lumrah mengingat Rossi akan memasuki usia 41 tahun pada 16 Februari mendatang, atau sebelum kejuaraan dimulai.
Baca Juga: Petenis Masa Depan Indonesia Berhasil Capai Final Australian Open Junior 2020
"Pendapat saya, Valentino Rossi tidak menyangka dengan keputusan yang di buat timnya," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Daya pikatnya di Yamaha sudah melemah, tapi itu adalah hal yang wajar ketika Anda akan memasuki usia 41 tahun," tutur Pernat menambahkan.
Selain itu performa Valentino Rossi pada musim lalu juga menjadi salah satu penyebab hilangnya kursi pabrikan dari genggamannya.
"Marc Marquez mampu menjaga performanya bersama Honda, dan lihat saja hasilnya, sementara Rossi tak bisa menunjukkan itu dengan Yamaha," kata Carlo Pernat mengakhiri.
Baca Juga: Filipina Mungkin Akan Gantikan Wuhan Jadi Tuan Rumah pada Kejuaraan Asia 2020
Yamaha memberikan opsi kepada Valentino Rossi dengan menyediakan dukungan penuh andai dia memutuskan untuk tetap membalap pada 2021.
Selain itu, pabrikan asal Jepang tersebut juga menyiapkan alternatif lainnya dengan memberikan Rossi peran di belakang layar jika lebih memilih untuk pensiun.
Baca Juga: Fernando Alonso Ingin Kembali Usai 2 Tahun Pensiun dari Formula 1'
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GP One |
Komentar