Hanya sja, Tabri belum mengetahui sepenuhnya bagaimana kondisi di lapangan.
"Apakah kerataannya masih sama seperti saat kami menjalani pertandingan terakhir Juli 2019. Atau ada perubahan, karena saat pengerjaan lintasan banyak alat berat masuk," ujar Tabri.
Lebih lanjut, Tabri mengatakan bahwa pernyataan mundur sebagai pengelola bukan berartu tidak akan menjadi pengguna.
"Mekanismenya berbeda, ya itu tadi sepanjang pemilik SGMRP mengizinkan jika tidak mengizinkan, pertandingan menyatu di Bangkalan, karena kami tahun ini tetap mengajukan dua stadion yaitu di Pamekasan dan Bangkalan," ujar Tabri.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar