BOLASPORT.COM - Kiper timnas U-19 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, bercerita tentang beratnya pemusatan latihan bersama pelatih Shin Tae-yong.
Kiper timnas U-19 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, telah kembali berlatih dengan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (3/2/2020).
Sebelumnya, Ernando harus absen dari latihan tim karena mengikuti pemusatan latihan di Thailand.
Ernando termasuk dalam 28 pemain yang lolos seleksi timnas U-19 Indonesia dan berkesempatan merasakan metode kepelatihan dari Shin Tae-yong.
Baca Juga: Alex Marquez Ungkap Target Selain Sabet Titel Rookie of the Year
Penjaga gawang 17 tahun itu mengaku bahwa Shin Tae-yong memiliki cara melatih yang berbeda dengan Fakhri Husaini.
Ernando pun tak menampik jika gaya kepelatihan yang diterapkan oleh pelatih asal Korea Selatan itu jauh lebih cepat.
Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih yang sangat mengandalkan kesiapan fisik, salah satunya dengan membuat anak-anak asuhnya harus terus berlari selama 90 menit.
"Pelatih baru lebih menuntut ke fisik dan kesiapan mental, karena kita harus terus berlari 90 menit," kata Ernando dikutip Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Beda banget dari dulu," kata Ernando Ari seusai latihan, Selasa (4/2/2020).
Menurut Ernando, tidak ada hari yang dilalui tanpa latihan fisik.
Setiap pagi, para pemain Garuda Nusantara harus menyantap menu latihan lari sepanjang lima kilometer.
Hal itu jauh berbeda dengan metode latihan fisik yang diterapkan oleh Fakhri Husaini.
Baca Juga: Ansu Fati Lebih Subur daripada Gabungan Dua Anak Ajaib Real Madrid
Pelatih asal Aceh itu lebih suka melatih fisik anak-anak asuhnya dengan menggunakan bola secara langsung.
"Latihan fisiknya itu seperti yoyo dan lari 5 km setiap paginya," ucap Ernando Ari Sutaryadi.
"Berbeda dengan dulu kita latihan fisiknya pakai bola," ujar kiper yang membawa timnas U-16 Indonesia juara Piala AFF U-16 2018 itu.
Meski demikian, Ernando sangat sadar bahwa menu latihan fisik yang diberikan Shin Tae-yong memiliki tujuan yang baik.
Juru taktik yang pernah mengantarkan timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 itu ingin pemainnya mampu meningkatkan kecepatan dan kemampuan dalam duel fisik.
Baca Juga: Satu Klub Liga 1 2020 Akan Uji Coba Lawan Persib di Bandung
"Dia ingin kita punya kecepatan dan bisa mengandalkan adu fisik," kata Ernando Ari.
"Ini tentu berat, tapi jalani saja prosesnya karena tidak ada yang instan," tuturnya menandaskan.
Persebaya Surabaya sejatinya berpeluang mengirimkan tiga wakil di timnas U-19 Indonesia.
Selain Ernando, masih ada Rizky Ridho yang mengisi posisi bek dan M Supriadi di posisi gelandang.
Akan tetapi, M Supriadi tak bisa melanjutkan kiprahnya di skuad Garuda Nusantara karena gugur dalam seleksi yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada 13-17 Januari 2020.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar