"Anda pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri semua penderitaan itu adalah bunuh diri. Anda tidak memikirkan orang lain, Anda hanya memikirkan diri sendiri dan apa yang terjadi," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Deontay Wilder: Dillian Whyte adalah Sosok Pembohong Kompulsif
Wilder mengakui sangat sulit untuk hidup ketika dia masih berusia 19 tahun dan mempunyai anak dengan kelainan.
"Sangat sulit saat berusia 19 tahun kemudian mempunyai anak pertama yang lahir dengan kelainan. Kita semua berdoa agar anak-anak dilahirkan sehat," ujar Wilder.
Meski begitu, akhirnya, Wilder mampu keluar dari masalah mentalnya itu.
Dia saat ini sudah menjadi salah satu atlet hebat di dunia tinju.
Kini Wilder sedang menatap ujian berat melawan Tyson Fury dalam rematch di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (23/2/2020).
Baca Juga: BWF Minta Pebulu Tangkis China Dipermudah Mengikuti Turnamen di Luar Negeri
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar