Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Kunci Priska Madelyn Harumkan Indonesia pada Australian Open 2020

By Delia Mustikasari - Rabu, 5 Februari 2020 | 18:32 WIB
Petenis putri Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, berpose di lapangan tenis GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM
Petenis putri Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, berpose di lapangan tenis GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

BOLASPORT.COM - Petenis putri junior Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, menjuarai Australian Open 2020.

Gelar juara didapat Priska Madelyn Nugroho yang bertandem dengan Alexandra Eala (Filipina) setelah menundukkan Ziva Falkner (Slovenia)/Matilda Mutavdzic (Britania), 6-1, 6-2 pada final yang berlangsung di lapangan 13 Melbourne Park, Australia, Jumat (31/1/2020).

Keberhasilan Priska Madelyn Nugroho itu mengulangi prestasi yang diukir Angelique Widjaja pada turnamen yang sama, 18 tahun lalu.

  •  

"Australian Open adalah salah satu Grand Slam favorit saya dan saya sangat bangga bisa memenangkan Grand Slam ini," kata Priska dalam perbincangan dengan BolaSport.com di lapangan tenis GBK, Selasa (4/2/2020).

Priska/Eala memulai perjalanan pada Australian Open dengan status sebagai unggulan keempat.

"Kami sudah menemui lawan yang cukup berat sejak babak pertama. Pada semifinal, kami tertinggal dua match point dan super tie break-nya tertinggal 1-7, 4-8. Kami bersyukur sekali bisa menutup 10-8 pada semifinal," tutur Priska.

Priska/Eala mengalahkan unggulan pertama, Kamilla Bartone (Latvia)/Linda Fruhvirtova (Republik Ceska), 1-6, 7-5, 10-8 untuk memastikan tiket ke partai puncak.

"Pada babak final, kami berhasil bermain dengan sangat baik dari awal hingga akhir match. Kami bermain dengan sangat solid dan bersyukur sekali bisa menang."

Baca Juga: Usai Cedera, Tunggal Putri Malaysia Ini Punya Tekad Baru Sebelum Akhir 2020 

Remaja berusia 16 tahun tersebut mengaku tidak punya firasat sebelum menjadi juara pada Australian Open junior.

"Firasat justru kami rasakan pada semifinal karena itu partai penentuan apakah kami akan mendapat piala atau tidak. Ketika kami menang pada semifinal, itu adalah salah satu kemenangan yang paling emosional," aku Priska.

"Pada semifinal, kami juga lebih percaya diri karena kami mengalahkan unggulan pertama. Hal tersebut tidak terlupakan. Dan itu adalah mimpi yang akhirnya tercapai. Kami tidak menyangka bisa menang juga," kata Priska.

Remaja kelahiran Jakarta 29 Mei 2003 ini memulai persiapan untuk Australian Open selama 1 bulan.

Sebelumnya, Priska mengikuti SEA Games 2019 di Manila, Filipina dan berhasil meraih medali perunggu dalam debutnya.

Selanjutnya, Priska mengikuti training camp selama dua minggu di Zuhai, China.

"Setelah itu, saya kembali ke Indonesia dan berlatih di Bandung. Baru berangkat ke Australia pada 7 Januari lalu mengikuti turnamen pemanasan di sana. Sebelum mengikuti turnamen, kami latihan sekitar 4 hari."

Baca Juga: Pebulu Tangkis Korea Ini terancam Tidak Bisa Tampil pada Olimpiade 2020

"Kunci kemenangan kami, saya dan Alex berteman baik sejak kecil, baik di dalam dan di luar lapangan," ucap Priska.

"Kuncinya adalah kepercayaan satu sama lain dan kami selalu berpikir positif sejak awal turnamen hingga akhir. Dari berbagai situasi, entah kami ketinggalan dan leading, kami selalu positif dan berusaha semaksimal mungkin," tutur Priska.

Alexandra Eala bukan sosok baru bagi Priska. Mereka sudah bertandem sejak 2017 saat tampil pada lima turnamen Tennis Europe U-14.

"Kami menjadi juara selama lima pekan berturut-turut yakni saat berlangsung di Prancis, Belanda, kembali ke Prancis, Jerman, dan Belgia," ucap Priska.

Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Ini Tak Menyerah Cari Tiket Olimpiade 2020 meski Dikeluarkan dari Pelatnas

"Setelah 2017,  kami belum partneran lagi sampai kembali bertandem pada Australian Open. Tetapi, chemistry masih sangat bagus. Kami juga masih sering berkomunikasi karena kami memang teman dekat sehingga berhasil bermain dengan sangat baik."

Sebelum Priska, Tami Grende keluar sebagai juara ganda putri junior Wimbledon 2014 bersama Qiu Yu Ye (China). 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Bersaing Jadi Top Scorer Liga Champions Asia, tapi Masih Kalah dari Penyerang Timnas Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136