Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berawal dari Iseng, Priska Madelyn Nugroho Bawa Tenis Indonesia ke Panggung Australian Open

By Delia Mustikasari - Kamis, 6 Februari 2020 | 00:22 WIB
Petenis putri Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, berpose di lapangan tenis GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM
Petenis putri Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, berpose di lapangan tenis GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

BOLASPORT.COM - Petenis putri Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, menjuarai nomor ganda putri bersama Alexandra Eala (Filipina) pada Australian Open Junior 2020.

Keberhasilan Priska Madelyn Nugroho itu mengulangi prestasi yang diukir Angelique Widjaja pada turnamen yang sama, 18 tahun lalu.

Saat itu, Angie (sapaan akrab Angelique Widjaja) yang berpasangan dengan Gisela Dulko (Argentina) memenangi gelar ganda putri Australian Open Junior setelah menaklukkan Svetlana Kuznetsova (Rusia)/Matea Mezak (Kroasia) 6-2, 5-7, 6-4.

Selain Angie, Wynne Prakusya juga berhasil menembus final nomor tunggal putri Australian Open pada 1998.

Di balik keberhasilannya menjuarai Australian Open, remaja berusia 16 tahun tersebut ternyata menekuni tenis dengan tidak sengaja.

Priska mulai mengenal tenis pada umur 4 tahun. Saat itu, dia baru belajar memegang raket setelah kakaknya lebih dulu bermain tenis.

Baca Juga: Ini Kunci Priska Madelyn Harumkan Indonesia pada Australian Open 2020

"Saya pertama kali pegang raket umur empat tahun. Buat fun atau iseng saja. Selanjutnya, saya iseng ikut turnamen PON mini di klub saya sebelumnya di Kemayoran. Tanpa disangka menang," kata Priska ditemui BolaSport.com di lapangan tenis GBK, Senayan, Jakarta.

"Saya sempat mencoba banyak olahraga lain seperti berenang, tenis meja, dan futsal.Tetapi, saya kembali ke tenis setelah mengikuti PON mini itu dan hasilnya bagus. Seperti kebetulan yang tidak tahu dari mana," ucap Priska.

Pada PON mini yang digelar di Kemayoran, Priska yang saat itu masih berusia tujuh tahun membawa pulang empat medali.

"Sejak itu, saya latihan lebih intensif dilanjutkan dnegan mengikuti banyak pertandingan nasional. Saya ikut turnamen internasional mulai umur 13 tahun pada beberapa turnamen ITF (International Tennis Federation) di Asia dulu," ucap Priska.

"Akhirnya mulai lebih jauh ke Eropa. Dari tahun lalu, saya bisa mengikuti seluruh Grand Slam. Baru minggu lalu bisa juara Grand Slam."

Turnamen Grand Slam pertama yang diikuti Priska ialah Australian Open 2016.

Baca Juga: Indonesia Belum Dapat Tawaran Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia 2020

Tahun lalu, Priska berhasil mencapai perempat final Wimbledon Junior.

Ke depan, Priska mengincar titel pada Grand Slam lain.

"Goalnya saya ingin bisa menjadi tenis profesional. Selain menunjukkan yang terbaik saya juga bangga karena tidak banyak, khususnya dari Indonesia yang bisa juara Grand Slam," ucap putri pasangan Bertus Nugroho dan Emiliana ini.

Priska saat ini masuk Grand Slam development team yakni sebuah program membantu atlet yang berasal dari negara berkembang.

Peserta dari program ini dibantu membayar tiket dan segala keperluan mengikuti turnamen hingga akomodasi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Happy Birthday @cristiano ???????? #cristianoronaldo #cr7 #juventus #ligaitalia #superballid #bolastylo #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA

Close Ads X