"Tetapi, kemarin targetnya dari PBSI sendiri kan bisa sampai final, dan itu pun tidak mudah.
Jadi untuk anak-anak kita siapkan dari fisik, kita latihan selama minggu lalu penuh, dan stamina sudah lumayan," ucap Rionny.
Menghadapi lawan yang jauh lebih unggul dan memiliki catatan head to head lebih bagus, Rionny pun mempersiapkan banyak hal untuk Gregoria Mariska dan kawan-kawan.
Mantan pelatih timnas Jepang itu pun melakukan sparing untung Gregoria Mariska, Ruselli Hartawan, Choirunnisa dan Putri bermain melawan tunggal putra.
"Tadi kami latihan teknik semua,tadi saya tes dan lihat sudah cukup siap mereka," tutur Rionny.
"Dan hari ini (Kamis, 6/2/2020), kami juga melakukan sparring melawan tunggal putra dan
mereka tadi saya lihat sudah siap bertanding dan masih ada persiapan beberapa hari lagi. Jadi tinggal finishing-finishingnya saja," ucapnya.
Baca Juga: Presiden UFC Murka Usai Jorge Masvidal dan Kamaru Usman Bertengkar
Bagi Rionny Mainaky, persaingan antara Grup Y cukup merata karena di tim Thailand antara ganda putri dan tunggal putri sama rata, setelah nama Ratchanok Intanon dipastikan tak ada dalam daftar pemain.
Walaupun masih ada beberapa Pekerjaan Rumah (PR) untuk setiap individunya, Rionny tak ingin Gregoria Mariska dan kawan-kawan merasa terbebani.
"PR mereka bukan non teknis lagi tetapi lebih kepada finishing. Mereka harusnya bermain lebih sabar," ujar Rionny.
"Mereka sebenarnya sudah mengerti, jadi disetiap latihan saya masih beri pemahamanan itu."
Indonesia diperkuat oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan dua pasangan muda, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Ganda putri Thailand diwakili oleh Jongkolphan Kittitharakul/Rawinda Prajongjai dan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong yang sering menjadi lawan sengit bagi Greysia/Apriyani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar