Lebih lanjut, Budiharto mengatakan bahwa belum ada pembicaraan dari BAC terkait kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020.
Baca Juga: Menpora Tinjau Fasilitas PBSI Jelang Kejuaraan Beregu Asia 2020
Berdasarkan hal itulah, Budiharto belum berani mengambil keputusan apapun.
Dia hanya mengisyaratkan bahwa menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020 butuh dana yang tidak sedikit.
"Untuk jadi panitia yang sukses itu butuh persiapan, infrastrukturnya kami juga belum tahu, apa Istora available atau tidak. Namun, paling penting semua pasti ada konsekuensinya siapa yang akan bayar," kata Budiharto sambil tertawa.
"Resmi menolak belum karena masih belum ada tawaran juga. Kalau ada penawaran akan kami pikirkan nanti, dengan hitungan segala macamnya," tutur sosok yang akrab disapa Budi itu.
Budiharto sebelumnya mengatakan bahwa pada bulan Mei, fokus PP PBSI sudah tertuju ke hal-hal lain yakni persiapan untuk Thomas-Uber Cup 2020 dan Indonesia Open 2020.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar