BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan, berterima kasih kepada Kepala Kepolisian Repoblik Indonesia yang terus melanjutkan Satgas Mafia Bola.
Satgas Mafia Bola pada tahun 2019 telah melakukan gebrakan yang positif di sepak bola Indonesia.
Sebanyak 16 orang tertangkap dan dijadikan tersangka dugaan pengaturan skor.
Belasan orang yang menjadi tersangka itu berasal dari beragam profesi di PSSI. Mulai dari wasit hingga pegiat industri sepakbola.
Salah satu yang menjadi berita besar kala itu adalah ikut ditangkapnya Plt. Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Joko dianggap sebagai dalang pengrusakan dokumen bukti pengaturan skor.
Dalam kasus tersebut Joko dituntut hukuman 2,5 tahun penjara.
Namun, akhirnya Joko dijatuhi vonis lebih ringan dari tuntutan jaksa, yaitu 1,5 tahun penjara.
Baru-baru ini Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melakukan pertemuan dengan Kapolri Idham Aziz.
Baca Juga: Peran Penting Fabiano Beltrame bagi Wander Luiz di Persib Bandung
Pertemuan bertujuan untuk membahas tentang pengaktifan kembali Satuan Tugas Antimafia Bola.
Diaktifkannya kembali Satgas Mafia Bola membuat Ketua PSSI mengapresiasi atensi besar yang diberikan Kapolri untuk membantu PSSI dalam pembenahan sepak bola Indonesia.
"PSSI ingin mewujudkan sepak bola yang bersih, bermartabat dan berprestasi," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
"Karena itu kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Kapolri yang membantu kami dengan kembali melanjutkan Satuan Tugas Mafia Bola," jelas Iriawan.
Tak hanya bertemu dengan Kapolri, Iriawan juga menerima kunjungan kerja tim Satgas Antimafia Bola.
Tim tersebut dipimpin oleh Kasatgas BJP Hendro Pandowo.
Dalam kesempatan ini, Kasatgas menyampaikan hasil kinerja dan temuan yang diperoleh Satgas Antimafia Bola jilid 2.
Baca Juga: Ini Sinyal Positif Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Bakal Dikontrak Persib Bandung
Bukan hanya bergantung pada Satgas, Iriawan ingin meminta bantuan dari semua stakeholder sepak bola.
"Sepak bola bukan cuma milik PSSI, tetapi milik masyarakat," tutur Iriawan.
"Untuk itu kita harus bergerak bersama-sama," imbuh Iriawan.
Satgas Antimafia Bola tak hanya bergerak untuk membersihkan Liga 1, namun hingga ke level bawah Liga 3.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar